Thursday, December 31, 2009

20091231

31 Desember 2007. Saya ada di Siam Park, rasanya sekali-sekalinya waktu itu tahun baru ada acara di luar. Rasanya baru kembali ke penginapan jam 2 malam. Berkesan bukan karena malam tahun baru. Bukan pula karena ada kembang api, atau karena ada DJ dan lantai dansa. Sayangnya, bukan pula karena ada sajian alkohol free-flow. Tapi karena saya mencoba mengalahkan ketakutan saya akan ketinggian. Giant Drop, Aladin, dan Loop the Loop.

31 Desember 2008. Sampai jam 9 malam saya di alun-alun Klaten bersama teman-teman. Setelah itu? Pulang dan tidur.

31 Desember 2009. Kalau saya bisa mengalahkan rasa malas saya, hari ini saya akan belajar setidaknya 3 bab Fisika matematika I, mencoba menulis kode untuk membuat kontur kerapatan gas, dan mungkin melihat-lihat daerah Shijo.

Tapi bagi saya, mau malam tahun baru, ulang tahun, atau lebaran rasanya semua kok sama saja. Dulu waktu di Bandung, paling tidak waktu ada hari libur saya bisa senang karena ada alasan untuk pulang ke rumah. Sekarang sebenarnya saya bisa saja, tapi kok kesannya tidak bertanggung jawab dan menyabotase diri sendiri.

Kalau di Indonesia ada tambahan "bagi yang merayakan" dalam ucapan selamat hari raya keagamaan, maka sepantasnyalah kita juga mengucapkan, "Selamat Tahun Baru, bagi anda semua yang merayakannya."

Apapun yang akan terjadi malam ini, besok pagi matahari akan terbit jam tujuh pagi. Hari Jumat. Yang nampaknya tak ada bedanya dengan Jumat-Jumat yang lalu. Maupun yang akan datang.

No comments: