amat victoria curam

Depresi. Sepertinya memang ini penyebab utama dari mimpi-mimpi aneh itu.

Satu hal yang jelas dari depresi ini adalah bahwa depresi saya saat ini adalah hasil dari banyak hal. Yep, termasuk akademik saya yang gak naik-naik juga. Lha gimana mau naik, habis ujian Fisika Statistik saya harus beli pulpen baru, karena pulpen lama habis dan penyot digigitin selama dua jam. Bukannya buat nulis jawaban soal. Dimana-mana emang ga jauh sama ibu yang satu ini, harus banyak-banyak ngapalin. Parahnya, rumus-rumus paten dan mujarab itu masa berlakunya cuman sampai tingkat dua kuliah. Huhuhuhuhu..

Beberapa waktu yang lalu saya sempat berpikir, mungkin masalah di akademik ini gara-gara ekspektasi dan upaya yang ga seimbang. Yang akhirnya bermuara ke resolusi "dont be too hard on yourself". Yang cuman bertahan satu jam. Gara-gara satu jam setelah resolusi itu dibikin, satu bapak dosen bilang kalo bapak menteri HR merespon bagus, dan ada kemungkinan bisa dapet beasiswa itu dari bapak ini. Haduh. Lagi kena terapi vitamin C dosis tinggi gini kok diajuin beasiswa. Yang ada orang-orang itu pasti pada ngakak guling-guling (baca:ROTFLOL)

Belum lagi ngrasa gak enak, pakewuh sama bapak-ibu di sekre ijo yang warna-warni. Anak-anak baru udah mau dilantik, dan bapak Suharto bersiap turun, yang berarti kejar proker. Hidup kok kejar-kejaran. Ya jelaslah capek.

Ada juga Garden Party. Ini besok. Dan saya resmi jadi pamastron sekarang. Non-Pengurus. Sisi positifnya, ini berarti saya resmi jadi benalu. Tapi semua orang suka benalu kok. Dan masalah tetumbuhan jarang ada yang merhatiin kalo lagi musim UTS begini.

Ups, UTS. Kondisi begini kok pengen ikutan Worlds di Thailand. Kalo UTS aja acakadut, gimana kalo UASnya ditinggal kesana? Amburadul, itu jelas.

Pfft. amat victoria curam.